1. Buatlah Perbandingan Sistem Cerdas
Pada 3 Negara di Asia!
Kecerdasan
buatan (Artificial Intelligent, AI) atau Sistem cerdas atau Intelegensi Buatan
atau Artificial Inteligence merupakan cabang terpenting dalam dunia komputer.
Komputer tidak hanya alat untuk menghitung, tetapi diharapkan dapat diberdayakan
untuk mengerjakan segala sesuatu yang bias dikerjakan oleh manusia. Manusia
mempunyai pengetahuan, pengalaman dan kemampuan penalaran dengan baik, agar
komputer bisa bertindak seperti dan sebaik manusia, maka komputer juga harus
dibekali pengetahuan dan mempunyai kemampuan untuk menalar. Pada sistem cerdas
kali ini membahas tentang Perbandingan Tekhnologi di 3 Negara, yaitu :
•
Perpustakaan di Korea Selatan
•
Perpustakaan di Jepang
•
Perpustakaan diI ndonesia
a. Perpustakaan di
Korea Selatan
Universitas
Yonsei yang berlokasi di Seoul, Korea Selatan ini memiliki 2 perpustakaan yang
saling terhubung: Perpustakaan pusat dan Yonsei-Samsung Library. Selain
memiliki lebih dari 1.8 juta koleksi buku dan media cetak dan kurang lebih 95
ribu e-book juga e-journal, Yonsei-Samsung Library memiliki fasilitas
perpustakaan yang tidak hanya nyaman juga canggih. Bukan perpustakaan namanya
kalau tidak ada buku, Tapi selain buku cetak, kalian bisa baca buku digital,
bahkan koran digital melalui layar LCD sentuh. Ada juga pojok khusus multimedia
yang disebut U-MOD , yang dapat menayangkan gambar,film hingga IPTV. Di
Yonsei-Samsung Library kalian tidak akan melihat papan pengumuman dari
softboard, karena papan pengumuman di Yonsei-Samsung Library menggunakan LCD
touch screen yang disebut Libinfo Display & U-Memoboard. Yonsei-Samsung
Library memusatkan komputer PC di Multimedia Centre. Selain PC Yonsei juga
menyediakan U-Table, yaitu meja yang di lengkapi dengan LCD touch screen. Ada
fasilitas seat kiosk dengan sistem seperti pesan tiket online. Disini kalian
bisa booking tempat duduk atau ruang diskusi
b. Perpustakaann di Jepang
Perpustakaan
di sini sangat ramah pengunjung, baik dewasa maupun anak-anak. Anak-anak sudah
tak perlu diantar mamanya untuk pergi meminjam buku, mereka sudah terbiasa
dengan sistem yang dipakai di perpustakaan itu. Caranya pun sangat mudah,
sehingga anak-anak SD pun bisa kok pinjam sendiri tanpa ditemani orangtuanya.
Perpustakaan disini sangat rapih dan teratur. Kalau melihat sekelilingnya, ada
beberapa rak tinggi dan rendah didalamnya. Rak-rak agak tinggi berisi buku-buku
untuk dewasa dan rak yang agak rendah buku-buku untuk anak-anak. Di tengah
perpustakaan ada bangku sofa dan bangku kayu, jadi nyaman untuk kita
membaca-baca buku disana. Kemudahan serta keramahan sistem dalam meminjam buku
pun menjadikan anak-anak terbiasa dan gak bosan untuk
kembali membaca dan meminjam buku di
perpustakaan ini
c.
Perpustakaan di Indonesia
Bangunan
perpustakaan yang tinggi berbentuk persegi seperti jendela mengartikan
perpustakaan adalah jendela dunia (the window of the world), menjadi
sumber pengetahuan bagi masyarakat Indonesia dan dunia serta menjadi sentra
aktivitas edukatif, rekreatif, dan kultural. Bangunan tersebut dilengkapi
dengan layanan inklusif yang didesain untuk melayani penyandang disabilitas
dari segi sarana prasarana, koleksi, maupun ruangan khusus bagi disabilitas
tuna netra.Area membaca anak-anak juga didesain secara apik, menarik dan penuh
warna, juga tersedia ruang khusus laktasi (menyusui) sehingga para ibu tidak
perlu khawatir saat mendampingi buah hatinya bermain, membaca, bereksplorasi
maupun berkreasi. Sedangkan, bagi para pengunjung lansia diberikan pelayanan
khusus, termasuk koleksi maupun petugas yang mendampinginya.Selain itu,
fasilitas layanan Perpusnas dilengkapi pusat data koleksi dengan Teknologi
Tier3 dan telelift (sistem transportasi buku secara otomatis), ruang pameran,
teater, aula berkapasitas 1.000 kursi, ruang telekonferensi, dan ruang-ruang
diskusi yang dapat digunakan oleh para komunitas literasi
2. Berikanlah kesimpulan dari perbandingan 3
Negara tersebut!
Dari
kesimpulan perbandingan ketiga Negara tersebut bahwa masing-masing Negara
memiliki perbedaan salah satunya dikorea untuk membaca buku yaitu menggunakan
buku digital, bahkan ada koran digital yaitu melalui layar LCD sentuh,
berbeda dengan dinegara Jepang dan Indonesia . Sedangkan diJepang untuk
pendataan buku di perpustakaan sudah memakai sistem barcode, jadi tinggal
nempelin ke alat sensornya, semua keterangan buku sudah tercantum, jadi saat
meminjam buku, kita tidak perlu menunggu lama petugasnya mencatat nama dan
judul buku serta informasi kapan kita harus kembalikan. Sedangkan diIndonesia
fasilitas layanan Perpusnas dilengkapi pusat data koleksi dengan Teknologi
Tier3 dan telelift (sistem transportasi buku secara otomatis) dan Kartu anggota
perpustakaan dikembangkan secara mutakhir berbasis radio frequency identification
(RFID) sebagai sarana pengamanan dan inventori koleksi. Namun perpustakaan
Negara maju seperti jepang,korea lebih baik dibandingkan dengan Indonesia, walaupun
di Indonesia sudah memiliki teknologi yang sudah baik walaupun tidak secanggih
jepang dan korea , namun Indonesia akan tetap memajukan teknologi agar semakin
dekat kualitasnya seperi negara-negara maju di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar